Penghasilan, lima ribu per malam
Malam-malam seprti biasanya gw ngeracik baso, yang gw telah belii
tdii sore darii pasar baru, seperti biasa gw ngeracik sebelum gw
brangkat dinas(ngajar), itu lah kerjaan sampingan gw, ngajar adik kls yg
baru masuk dan berdagang baso keliling kamar asrama.
23.oktober.2011
awal ide gw bareng tmn gw, untuk mempunyai penghasilan sendiri, ketika itu gw bareng tmn mau berangkat kegiatan holaqoh.
Ketika itu kita berangkat k'pasar hanya berdua saja, kita memakai uang jajan kita untk dijadikan modal, buat beli peralatan memasak lah, tempat bumbulah dan lain''.
Awal pertama kita berjualan, kita hanya menawari tmn'' d'kamar saja, karena pada waktu itu kita belum berani untuk berjualan keluar kamar.
harii pertama cukup memuaskan, krna kita wktu itu hanya memasak baso setengah drii pembelian, karena kita memikirkan takut merugi. Tpii pada akhir.a habis juga.
Bnyaak omongan yg tdk enak d'hati dri orang lain mengenaii penjualan baso ini, ada yang mengatakan baso ini boraks lah, saus.a drii cabai busk lah, dan lain-lain, tpii kita anggap semua itu angiin lalu saja.
Lama kelaman penjualan baso kita semakiin menguntungkan, karena kita sudh beranii berdagang keluar asrama.
Persaingan pun semakin ketat, bukan hanya gw ama tmn gw doang yang jualan, ada yg jualan bubur kacang, nasi goreng, nasi+mie tek-tek(nastek), mie ayam, es campur.. Dan bnyaaak lagi laen.a, tpiii mungkin Allah maha pengatur reziqi ya.. alhamdulillah setiap kita berjualan selaluu laku.
Dimalam itu, karena kita berjualan selalu laku, wktu itu kita membuat baso begitu bnyak hampir 100 butir baso yng kita masak, tapii tiba-tiba, setelah gw pulang pulang ngajar, para ustadz mengontrol keadaan asarama, kita berjualan secara sembunyi-sembunyi.. Tpii percuma kita berjualan juga, karena semua lampu asrama telah dipadamkan, agar anak-anak yang laen tdr.. Dan akhir.a juga baso.a hanyaa terjual sekitar 30 butiran, sungguh malang nasib kita waktu itu.
karena kita semakiin laris, kita tak kuat untuk berdagang hanya berduaan saja, pada akhir.a kitaaa menambah personil kita menjadii tiga orang.. Suka dan duka kita hadapin bersama, tapi darii situlah rahisia perdagangan kita mulaii berantakan, kita udh gk kompk lagii, karena kita saliing mengeluarkan emosi.. Pada akhir.a satu personil kita keluar lagii, kita mualii berantakan dan ujung-ujung.a kita pun berpisah.
jalan perdagangan kita belum selesai, pada akhir.a kita bergabung kembalii, ya gara'' kita mungkin susah kalii untuk d'pisahkan.. Ahahha lebaay.. perdagan kita mulaii pesat, kita mendapatkan untuk sebnyak 25 ribuu permalam, ya yang tdinya kita hanya mendapatkan penghasilan lima ribu permlam..
di masa kejaayaan kita berdagang, tpiii gw malah meninggalkan kedua temen seperjuangan gw, gw malah pergiii meninggalin mereka dan setelah gw pikir'' bukan.a gw d'sana harus bljr tpi gw pake buat berdagang, darii situlah gw menyadarii kesalahan gw, dan akhir.a gw putusiin untuk gk berdagang baso keliling lagi.. Dan gw harap kalian bisaaa menjalankan usha baso yg pernah kita rintis driii pengahasilan yg pertaman klii hanya 5 ribu per malam.
23.oktober.2011
awal ide gw bareng tmn gw, untuk mempunyai penghasilan sendiri, ketika itu gw bareng tmn mau berangkat kegiatan holaqoh.
Ketika itu kita berangkat k'pasar hanya berdua saja, kita memakai uang jajan kita untk dijadikan modal, buat beli peralatan memasak lah, tempat bumbulah dan lain''.
Awal pertama kita berjualan, kita hanya menawari tmn'' d'kamar saja, karena pada waktu itu kita belum berani untuk berjualan keluar kamar.
harii pertama cukup memuaskan, krna kita wktu itu hanya memasak baso setengah drii pembelian, karena kita memikirkan takut merugi. Tpii pada akhir.a habis juga.
Bnyaak omongan yg tdk enak d'hati dri orang lain mengenaii penjualan baso ini, ada yang mengatakan baso ini boraks lah, saus.a drii cabai busk lah, dan lain-lain, tpii kita anggap semua itu angiin lalu saja.
Lama kelaman penjualan baso kita semakiin menguntungkan, karena kita sudh beranii berdagang keluar asrama.
Persaingan pun semakin ketat, bukan hanya gw ama tmn gw doang yang jualan, ada yg jualan bubur kacang, nasi goreng, nasi+mie tek-tek(nastek), mie ayam, es campur.. Dan bnyaaak lagi laen.a, tpiii mungkin Allah maha pengatur reziqi ya.. alhamdulillah setiap kita berjualan selaluu laku.
Dimalam itu, karena kita berjualan selalu laku, wktu itu kita membuat baso begitu bnyak hampir 100 butir baso yng kita masak, tapii tiba-tiba, setelah gw pulang pulang ngajar, para ustadz mengontrol keadaan asarama, kita berjualan secara sembunyi-sembunyi.. Tpii percuma kita berjualan juga, karena semua lampu asrama telah dipadamkan, agar anak-anak yang laen tdr.. Dan akhir.a juga baso.a hanyaa terjual sekitar 30 butiran, sungguh malang nasib kita waktu itu.
karena kita semakiin laris, kita tak kuat untuk berdagang hanya berduaan saja, pada akhir.a kitaaa menambah personil kita menjadii tiga orang.. Suka dan duka kita hadapin bersama, tapi darii situlah rahisia perdagangan kita mulaii berantakan, kita udh gk kompk lagii, karena kita saliing mengeluarkan emosi.. Pada akhir.a satu personil kita keluar lagii, kita mualii berantakan dan ujung-ujung.a kita pun berpisah.
jalan perdagangan kita belum selesai, pada akhir.a kita bergabung kembalii, ya gara'' kita mungkin susah kalii untuk d'pisahkan.. Ahahha lebaay.. perdagan kita mulaii pesat, kita mendapatkan untuk sebnyak 25 ribuu permalam, ya yang tdinya kita hanya mendapatkan penghasilan lima ribu permlam..
di masa kejaayaan kita berdagang, tpiii gw malah meninggalkan kedua temen seperjuangan gw, gw malah pergiii meninggalin mereka dan setelah gw pikir'' bukan.a gw d'sana harus bljr tpi gw pake buat berdagang, darii situlah gw menyadarii kesalahan gw, dan akhir.a gw putusiin untuk gk berdagang baso keliling lagi.. Dan gw harap kalian bisaaa menjalankan usha baso yg pernah kita rintis driii pengahasilan yg pertaman klii hanya 5 ribu per malam.
Ini cerita waktu di asrama sebelum pindah ke smantika ya heheheee
BalasHapus