Universitas Indonesia : Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini

Teruntuk kamu yang baru di tolak UI hanya sekali dua kali dan ingin terus menggapai cita-citamu masuk UI, teruslah kamu berjuang hingga kesempatan yang kamu miliki masih ada, namun ketika dari semua kesempatan yang kamu miliki telah habis dan kamu masih belum mendapatkannya maka kamu jangan putus asa dan harapan, tapi percayalah bahwa Tuhan pasti telah menyediakan jalan yang terbaik untuk mu.

Saya, Deni Fazri, yang mana kata orang, saya  adalah tipikal orang yang tak pernah bersyukur dengan apa yang Tuhan kasih. Mereka mengatakan demikian tidak merasakan bagaimana rasanya ketika kuliah ditempat yang bukan tempat impian, ya memang semua tempat kuliah bagus dan tidak ada satu institusi mana pun yang dapat menjamin dan menentukan kesuksesan sesorang, namun jika pilihan ini adalah pilihan dari hati, maka impian ini sulit untuk dilupakan dan  impian tidak bisa dibohongi saya akan melupakannya. Mereka melabeli sengan dengan cap ‘tidak bersyukur’ karena ketika saya ditempat kuliahku yang bukan impian, saya selalu membahas akan UI dan membahas tentang pelajaran yang ada di SBMPTN atau SIMAK-UI, namun saya pun tak pernah mengabaikn mata kuliah yang ada di kampus, saya tetap menjalani kuliah tersebut dengan baik.

Hari demi hari saya lewati sembari kuliah hingga akhirnya saya merasakan kuliah ini seperti hampa tidak ada gairah dan motivasi apa karena otaku terlalu dangkal hanya karena memikirikan UI saja? mungkin bagi kaka kaka atau rekan-rekan yang pernah merasakan hal seperti ini akan mengerti dengan keadaan dan prasaan yang saya alami, namun orang yang tidak merasakan sama sekali hal ini akan menanggap saya sebagai orang yang ‘tidak bersyukur’ lagi lagi  ucapan seperti itu yang terus saya terima dari mereka merka yang tidak menyukai saya, hingga akhirnya saya untuk memutuskan out-kuliah dari tempat tersebut.

Setelah out kuliah dari tempat itu, saya mulai memfokuskan diri untuk bisa mengerjakan test masuk UI dengan baik, saya waktu itu belajar di sebuat tempat bimbel yang berada di Bogor, tempatnya begitu nyaman orang-orangnya ramah dari staff, pengajar, hingga teman-teman saya sendiri pun sangat ramah dan memotivasi, ma’lum mungkin tujuan kami sama dan kita pun memiliki ambisi yang sama. Hari-hari ditempat bimbel saya lalui, TO demi TO kami lewati, kita begitu antusian melihat hasil TO yang semakin meningkat dan semakin mendekati impian kami, rasa lelah yang tak pernah dirasakan ketika bimbel dari sabtu—kamis seperti halnya sekolah dari siang hingga larut malam kita jalanin bersama, yup demi mendapatkan impian yang kita inginkan.

Pada akhirnya testing pun telah kami lewati, dari SBMPTN hingga SIMAK UI pun telah berlalu, hanya saja kita menunggu hasilnya. Dan waktu begitu lama ketika kita menunggu pengumuman itu, hingga saatnya hari pengumuman yang di nanti-nanti tiba juga, langsung tanpa bertele-tele saya segera membuka leptop dan memasukan no peserta ujianku kelaman pengumuman dan hasilnya pun sama seperti tahun lalu,  "Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini" hingga pengumuman SIMAK-UI pun sama,  sakit dan begitu pedih tapi tak berdarah. ketika saya ditolak di tahun ke-dua, bayangkan ketika kita telah mengorbankan uang, waktu, bahkan kuliah dan menunggu satu tahun namun pada kenyaataanya masih tetap ditolak, disitu saya mulai merenung, mungkin benar kata orang lain saya begitu ‘tidak bersyukur’ terhadap apa yang Allah berikan.

Dari kejadian itu saya pun mulai sadar, saya harus banyak-banyak bersyukur dan tidak boleh berexpektasi lebih namun usaha yang perlu saya tingkatkan dan ini semacam teguran dari Allah untuk saya yang selalu menginginkan lebih. Hingga akhirnya saya harus masuk di tempat yang tak sebagus tempat awal, penyesalan memang terasa diakhir dan membeks di hati, namun mau bagaimana lagi? ini lah takdir saya sekarang dan sayapun harus menjalani semua ini dan memperbaiki kesalahan saya yang pernah saya lakukan dimasa lalu.

Setelah  menjalani itu semua, sayapun pada kenyataanya melanjutkan kuliah di tempat yang bukan saya inginkan lagi kali ini saya berusaha enjoy dan tenang menjalani kuliah tersebut agar ilmu yang saya raih dapat dirasakan dan diamalkan kepada saya sendiri terutama dan kepada orang lain. Setiap jam perkuliahan saya ni’mati , bertemu dosen-dosen yang terus menginspirasi dan sebagian teman-teman yang solid dan suka membantu, dari situ saya mulai sedikit melupakan akan cita-cita saya dulu, tapi ketika detik-detik penutupan pendaftaran pun saya melihat web UI dan saya bimbang, apakah saya harus ikutan tes lagi atau jangan? saya berpikir jika saya mengikuti tes itu sayang uang karena saya tidak belajar sama sekali, namun akhirnya saya mengikuti tes tersebut dan berniat  hanya sekeder untuk menguji adrenalin dan tanpa berharap lebih untuk bisa lulus tes tersebut, akhirnya saya pun mengikut tes lagi untuk kesekian kalinya.

Seperti yang saya bilang pada sebelumnya, saya tidak berharap lebih agar bisa lolos untuk tes kali ini, karena itu saya pun pada malam hari sebelum tes tersebut saya mengikut kegiatan DKM di kampus, tidur agak larut malam dan bangun pun sangat pagi, kegiatan pun cukup padat sampai aku tidak bisa membuka dan membaca materi akan diujikan besok hari, ditengah acara saya izin karena saya harus mengikuti tes, tapi saya tidak berbicara kepada teman-teman kalau saya mengikuti tes, saya pun menuju tempat tes dengan sedikit tegang ya karena saya telat hingga sampai depan pintu ruangan saya telat 5 menit, dengan kebaikan pengawas akhirnya saya bisa mengikuti ujian tersebut.
Dalam mengerjakan tes saya begitu tenang tanpa ada tekanan sedikit pun, saya melihat wajah anak-anak SMA yang baru lulus dari SMA begitu tegang,  mungkin mereka masih mecari bangku kuliah dan belum mendapatkannya saya pun mengerti perasaan mereka, hingga akhirnya tes pun selesai, saya begitu tenang dan amat tenang tanpa ada tekanan seperti tes tes sebelumnya.

Meskipun kali ini saya tidak begitu mengharapakan hasil tes kali ini, namun rasa deg-degan begitu kencang ditambah ketika aku tahu kalau pengumuman dimajukan, sungguh adrenalin ini meningkat dan jantung pun berdebar-debar , saya mencoba untuk mengalihkan rasa deg-degan saya dengan mengerjakan proker kampus, tanpa disadari waktu pengumuman ternyata telah dibuka. Dengan rasa semakin deg-degan saya memberanikan diri untuk membuka laman pengumman dan saya memasukan no peserta dengan respon yang begitu cepat , saya melihat laman pengumuman begitu panjang dan berbeda seperti dengan hasil pengumunan-pengumuman sebelumnya, dan itu tandanya saya diterima, saya sangat bahagia walaupun saya belum tahu saya lolos dipilihan keberapa, ahhh..... ternyata saya lolos dipilhan pertama, ya Psikologi, saya langsung mencari ibu saya untuk memberitahu dan memeluknya hinga tak terasa air mata pun ikut menetes.



Dari pengalaman itu saya menyadari kalau usaha saja tidak akan cuku,p mendengarkan dan menghargai orang lain memang sangat perlu, ketika saya diberi tahu oleh temanku untuk bersyukur akan apa yang telah Allah dikasih, jangan sombong terhadap yang telah kita raih di masa sebelumnnya (baca:SMA) dan bahkan kesombongan hingg menyakiti orang itu sangat fatal dan sangat berbahaya, hingga akhirnya doa yang kita panjatkan tehalang oleh perilaku kita sendiri. Ya memang kita pun tidak boleh berhenti dalam mengapai cita-cita kita, lantas  apa salahya jika kita terus berusaha menggapai cita-cita kita apabila masih ada kesmpatan? rasa syukur itu memang harus kita tanamkan dalam setiap keadaan yang Allah kasih entah itu keadaan baik atau keadaan yang tidak menyenangkan, namun bukan kah hanya kita dan Allah sajalah yang tahu? Karena orang lain hanya bisa menerka-nerka tanpa objektif menilai kita dan perasaan kita.


Pesan untuk teman-teman yang baca tulisan ini dan baru ditolak atau siapa pun dan masih ada berambisi untuk mengejar cita-cita kalian apa pun itu, walaupun bukan hanya masuk kuliah saja, teruslah kejar cita-cita kalian! Karena proses tidak akan menghianatimu. Dan apabila kamu mempunyai kendala seperti saya yang harus pergi hingap dimana-mana, ni’matilah proses itu, InsyaAllah pasti suatu saat kalian akan mendapatkan sesuatu yang terbaik di luar dugaan kita!

NB : Tulisan ini dibuat bukan untuk berperilaku sombong, hanya ingin berbagi semangat untuk teman-teman yang masih ingin berjuang, karena tidak perlu ada yang disemobongkan, toh.... saya pun masuk ditahun terakhir kesempatan, jadi apa yang mau disombongkan? cukup banayak belajar dari pengalaman kelam masa lalu saya. #SalamPerjuangan

Komentar

  1. Alhamdulillah akhirnya di terima juga den di UI...

    BalasHapus
  2. KAK SAYA JUGA MAU DAFTAR DI UI APA KAH SAYA SALAH KALO MAU IKUT SIMAK UI?? ALASAN SYA TAK DIPERBOLEHKAN KE UI ADA 2 YAITU KEMUNGKINAN MASUK KECIL DAN YG KEDUA POSISI DI JAKARTA SEBAGAI PUSAT KOTA CENDERUNG LEBIH BERBAHAYA DARI DAERAH LAINNYA ...MEMANG SBMPTN 2018 TAK ADIL KRN HOAX MENJAWAB SALAH ITU BERPENGARUH DAN SEBAGIAN LAGI TIDAK..TAPI SAYA TAK INGIN MENAHAN DIRI LAGI KE UI...SAYA TERTARIK KARENA UI PASTI BERBHASA INDONESIA DAN BUKAN BAHASA JAWA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Ai Cwan

      untuk mendapatkan impian yang kita harapkan tidak ada yang salah kalau kita tidak melanggar norma agama dan norma sosial yang berlaku. itu sah-sah saja, terlebih UI adalah salah satu kampus milik Indonesia yang semua siswanya memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksinya. untuk masalah region, sama seperti kamu, saya pun salah satu siswa yang berasal dari daerah yang terkadang takut ketika akan pergi ke Jakarta dan sekitarnya, tapi alhamdulillah hampir 2 tahun saya tingga di sini saya merasa tentram-tentram saja tak seperti yang saya bayangkan. jika kamu memiliki tekad yang kuat untuk dapat melanjutkan pendidikan di sini, semangatlah dan terus kejar cita-cita mu... saya tunggu kamu di Kampus perjuangan ya

      Hapus
  3. Bismillah Yaa Allah, akan ku perjuangkan untuk kampus perjuangan untuk meraih cita-cita saya:) aamiin
    Terimakasih motivasi dan cerita pengalamannya kang🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi gimanai nih? jadi daftar atau engga ini teh? hehehe

      Hapus
  4. Ka,kalau boleh tau mengisi berapa saat tes SIMAK UI?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf yaa baru balas, masih butuh jawabannya ga? simaknya kan udh lewat ehhehehe

      Hapus
    2. Sosio : 15
      Sejarah : 13
      Ekonomi : 8
      Geo : 5
      Indo : 15
      Inggris : 2
      Mtk : 4

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Wah , mantap bang, dari tulisanku gua belajar bahwa, harus banyak banyakin bersyukur & baik sama oranglain, secara gua orangnya cuek & egois bang, jadi gak mentingin oranglain selama itu buat gua puas, gua harus banyakin istigfar kali ya, biar badhabits gua bisa berkurang walaupun sedikit sedikit, masa demi ngejar mimpi kita sampe sikut kanan sikut kiri, tendang kanan tendang kiri, hahaha okee bang makasih, Sangat Inspiratif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya gue ucapin terimakasih banyak, karena udh mampir ke blog ini. Semoga dari tulisan gue lo dapet banyak manfaat dan dpt belajar dari kesalah yg pernah gue lakuin dan semoga lu g ngalamin kegagalam yg pernah gue alamin, goodluck dan sukses buat lu.

      Hapus
  7. Ka, doakan Saya, Insya Allah besok Saya ikutan SIMAK reguler dikesempatan terakhir, terima kasih telah berbagi semangat.

    Salam perjuangan,
    Rafif Abqary

    BalasHapus
    Balasan
    1. insyaaAllah selalu teriring doa bagi teman-teman yang sedang berjuang simak UI, semoga apa yang diharapkan dapat menjadi kenyataan. semangat!

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Halo kakak terimakasi atas tulisan blognya ya semoga aku bisa lolos simak ui 2020 ini dengan pilihan jurusan selama ini aku inginkan 🖤 meskipun saat ini telah menempuh kuliah selama 1 tahun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat selalu buat kamu, semoga apa yang kamu perjuangkan mendapatkan hasil yang terbaik.hehehe

      Hapus
  10. kak masuk kelas reguler apa paralel? mohon jawab ya:)

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. terima kasih sudah menginspirasi ya kak!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Visa Lithuania

Backpacker ke Bali 2016, cukup 675K!!!