beauty of the night

sehabis pulang bimbel yang seperti biasa d'adakan siang atau sore... Tiba terpampang 3 lembar kertas yang berisikan kelompok kemping, setelah ku cari-cari namaku terselip d'jajaran ke 3 bariiisan terakhir kedua.. Aku tak menyangka aku sekelompok dengan orang yang terdekat denganku, sungguh mungkin saya pikir ini adalah kempiing yang paliing menyenangkan karena yg baruu pertama kali ini aku kemping bareng dengan orang yang begitu care-care.

Yang masiih terpampang tanda tanya besar dalam otakku, kenapa aku termasuk kedalam kelompok yang begitu aneeh, aku masuk kedalam kelompok simetris yaitu orang yang mempunyai kelainan pada bibir.a ahahahha... Tpii aku pikirr aku tak mempunyaii kelainan itu sama sekalii.. pada akhirnya aku melupakan pertanyaan yang tak pentiing itu.

11.november.2010

Tanggal unik, 11 bulan 11.. Harii itu aku bareng teman-teman ku sudh siap dengan peralatan yang akan d'bawa buat persiapan kempiing, darii jaket lah, kompor drii kaleng soft drink,sampee garempun kita udh bawa.
suasana yang begitu sunyii ketika memasuki kawasan cibereum, aktrasi monyet kecil yang bgtu lincah mulai terlihat, aku pikir disini masih daerah pelosok.. setelah kita sampe d'bumi perkemahan trsb, kita langsuung merapihkan tenda yang lumyan luas.. Ya sekitar 4mx 2m.. Wakutu kita beres'' tak begitu lama.. Kita hanya d'kasih waktu 30 menit, untuk memdirikan tenda, ngerapihin ransel, membuat tungku kompor, menyuci beras d'sungai dan lain-lain.

Suara TOA drii kaka panitia, sudah mulai terdengar.. Menandakan wktuu akan habis... Kita resah membereskan ini itu. 5 menit kemudian kita semua udh berkumpul rapiih d'tengah lapangan, dan akhirnya panitia memberhentika hitungan hukumanya.. setelah panitia memberi tahu, ternyata hukumannya 680... WOW aku fikir itu sangaaat bnyaaak.... Tpii akhirnya kita d'hukum juga.

jadwal selanjut.a yaitu mentoring, setelah asyik-asyika kita berdiskusi, tak kerasa mataharii mulaii menyembunyikan cahayanya d'upuk barat, dann mega merah pun yang terpancar d'atas langit itu... lalu kita pun mengakhiri mentoring itu, dan pulangg k'tenda...

Semua peserta mengambil air wudhu yang ada d'kaliii, kita bergegas menuju kalii, supaya tak kena hukuman lagiii... tapi lagi lagii, kita kena hukum lagiii. Padahalkan mau melakasanakan shalat masiih aja d'pus up dulu.. Ckckckkc.

Suara adzan yang d'kumandangakan oleh temanku begitu merduu.. Sepertii menghangatii lapangan perkemahan cibeureum yang mulaii memnggelap..

adzan pun selesaii d'kumandangkan, tiba-tiba ada suara yang aneeh darii pojok kiri belakang, tpii kita menghiraukan suara itu dan menlanjutkan shalat maghrib berjama'ah..

rutinitas yang d'lakukan d'situ pun d'lakukan juga, yaitu baca al-ma'sturat yang d'lakukan abis shalat maghrib..

Amsayna wa amsaytu lillah, salah satu kalimat yanga ada d' bacaan al-ma'tsurat, ketika kita membacakan bacaan itu. Tiba-tiba rintikan hujan yang jatuh darii langit yang begt gelaaap mulai membasahii tubuh kita, lama kelamaan, hujannya pun mulai menderas bgtu kencang, d'sertaii angin yang bgtu smpee menusuk tulang dada... Tpii kita ttp berada d'lapangn smbil membca ayat-ayat al-matsurat mskipun tubah memngigil .

D'situlah mulai awal penderitaan kita, kita d'suruh duduk d'tengah lapangan yang mulai tergenang oleeh air hujan, lalu kaka panitiapun menyuruh kita, untuk berdiri.. Semua orang d'hukum.. Seolah olah kita melakukan kesalahn, sedikt melakukan kesalahan ttp saja hukumannyapun sama.

Posisi pus up sudh menjadii bagian dari rutinitas kita, tpii kali ini lain berbeda.. Genangang air ujan yg membuat lapangan berlumpur, suara hitungan 1,2,3 dan seterusnya yang d'ucapkan oleh panitia membuat kita sedikit kesal, cukup sudah semua bajuu kita tertutupiin oleeh lumpur, balet, sepatu dan lain'' sudh basah drii beberpa menit yang lalu.. mskpn kita udh bgtu menderita tpii ttp hukumn pus-up ttp berjalan... Malah itu Lapangan cibereumpun menjadii saksi ats penderitaan kamii yang pernah menimpah kamii d'lapangan itu..

Penderitaan break sejenak, dan hujan pun mulai mereda, tpii angiin tetatp berhembuus dengan kencang.

malam itu, pertmakali, keberasamaan 3 serangkaiipun yang bgtu eraaat... badan kita menggigil sekaan tak kuasa menanhan dingin.a malam itu.. Kita saliing berpelukan, tak pedulii hinaan homoo darii orang laiin, yang pentiing kita bisa menghilangkan rasa menggigil yang merasuki tubuh kita.

acara buat malam itu hanya untuk buat ngehukum kita-kita dooang, kita dengan keadaan dingiin kita d'suruuh langsuung k'aula yang lumayan besar, tapii aga sedikit kotor, ternyaata kita d'suruh langsuung tdr d'aula itu... Sungguh ituu, wktu itu kita sangaaat seneng begt, soal.a tenda kita terguyur air hujan.. tangaan, badan, kaki yangg bgtu lelaah, ketika kita menyandarakan tubuuh kesebuah matras yang sangat kotor, tampa sengaja mata ini langsung terpenjam..

tidur hanya d'alasii matras yang kotor, dan masiih memakai bajuu basah, dan sekitar pukul satu pagii aku terbanguun darii tdr... Tiba'' kaka panitia memanggilku untuk melksanakan jurit malam, aku pikir akuu keberangkatan awal''... Ya akuu yakiin soal.a tmn''ku yang laeen masiiih pada tepaar sepertii korban tsunami aceh 2004 silamm yang tdr.a gk jelaas kaki dmn kepala dimn.... Mereka msh asyiik bsa tdr..tdr laah aku dan 3 serangkaiin d'suruuh jalan duluan..

Pagi itu... Aku tak menyangka tiba'' kaka panitia yg duluu bgt ramah, tpii skrg tiba'' sinis. Aku tauu ini hanya permainan saja... 3 serangkai d'panggil+ orang asiing tak jelaas dari mana asal.a bergabung bersama aku,
kita berempat jlaan kesebuaah desaa.. Yangg bgtu sepiii.. Tampa ada manusiaa yang bangun selain kita.. Deg''an bunyii jantuung yg terdengar bgtu kencaang.

Tiba d'pos pertama, kita bersamaan kita , d'pisaah menjadii 2 regu lagi... Aku bareeng temen baikku.. Dan orang yang gak jelaas itu bareeng temenku yang satu.a lagii..

Kita berdua menelusurii hamapaar sawaaah yang luas d'malam hariii... Terlihaat gemerlaap kedap kedip lampuu kota d'atas bukiit inii... Darii situ sedikt rasa takut mulaaai terobati..

langkah demi langkah ku lewati, dan akhirnya aku menemuii pos.. Yang d'mana pos itu aga sedikit angker soal.a ya dkt rumah kosong yang d'tengah'' hutan cmn satu''.a lagii... Lalu penjaga pos menyuruh temenku untuk memasukii rmh itu dan mengambil rentera yang ada d'dlm... tpii dia gk mau, dan akhir.a penjaga pos itu menyuruhku.. aku beranikan diri ini untuk memasukii rumah itu.. aku mulai melangkan dan memasuki rumah itu, pikiran ku sudah memikirkan yang engga''.. dan akhirnya akupun bisa jga mengambil rentera itu, dan ternyata pikiran aku ttg makhluk yg aneh'' ternyata gk ada.. Aku merasa bersyukuur.. --" Kemudian, penjaga pos langsung menyuruh kita melanjutkan perjalanan kita.

Tak lama kita berjalan darii pos yang tadi, kita melihat gerbang hutan d'pojok sana yang aku pikir mungkiin hutan itu bgt rimba... gak lama pada akhirnya kita memasukii hutan itu,dan kita mulai berjalan, keberadaan kita d'tengah hutaaan itu, kita sepertii berada d'dunia laiin... bagiiku malam itu menderita, kita berjalan hanya mengikuti arah jalan setapak itu, kita begtu buta, tak ada cahaya yg memberi penerangan pada kita, cahaya bulan, bintang pada wktu itu, udh tak berfungsi lagi, tapii akhirnya kita menemukan 3 ekor kunang-kunang.. Mungkiin itulah penerang bagii kita, ketika berada d'hutan itu....

setelaah sekita satu jam setengah, kita melaluii hutan yang begituuuu rimba dan akhirnya kita sudha berada d'ujuuung pintu keluar hutan itu.

Ternyata ada tikeet kluar juga, agar kita bisa kelur darii hutan itu, dan penjaga pos itu memberi syarat agar kita bisa mengeluarkan darii hutan itu, tampa basi basi, penjaga pos itu langsung memberi tahuu syarat yg hars kita lakukan, yaitu kita hars narii keongracaun ala sinta jojo.. Aku pikir, ituu syarat yg sangaaatlah konyol.. Dan akhirnya kita menari dan menyanyii keongracun ala sinta jojo. Wkwkwkkw. Dan kitapun langsuung menari dan menyanyi, yang d'minta penjaga pos itu. Dan akhirnya kita d'keluariin juga dh, dariii hutan itu.

Tak jauuh aku berlangkah dari situ, tiba'' namaku d'sebut oleeh penjaga pos yang d'ujung sana.. Tmpa lelet karena takut d'hukum.. Akupun larii dan temenku yang bareng ketika kita berjalan d'hutanpun d'panggil penjaga pos yang lain, dan kitapun berpisah... :(

d'hitungan ke sebelas aku baru menghadap penjaga pos yang memanggilku, dan sudah seprti biasa akupun dpt hukuman pus-up. setelas pus-up penjaga pos itu bilaaang.. aku hrs melaksanakan shalat malam d'pojok sana, d'sana udh ada org dan tugasku agar aku menemeni dia, tampa bertele'' akupun bergegas menuju kesana.. stelah akuuu mendekatii orang yang d'pojok sana.. Ternyata dy temenku yangg tdii d'pos pertama kita d'pisahkan.. Tapiii sblum kita ngobrol'' aku melaksanakan shlat tahajud dulu, d'atas jalan yg bgtu tajam dengan batu'' yang aga runciing, tpii apa boleh buat akuu hrs melaksanakan itu, tak lama kemudian akupun selesaii shalat tahajud.a ya mskpn aga sdkt sakiit gara'' sujud d'atas batuu yg lumyan runciing.

Dan kitapun mulai berbincang'' dgan nada yang pelan, soal.a takt ketauan ama penjaga pos itu. malam itu angiiin bgtu kencaaang, cahaya bintang keliatan bgtu bnyaaaak. Kita berbicara sambil tdran dan mata menatap keatas langiiit... Sungguh bagiku ituu malam yang terindah yang mungkin tak pernah akan ku lupakan, setelaah sekian lama kita berbincang'' aku pun dgn tdk sadar mata ini terpejam...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Indonesia : Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini

Backpacker ke Bali 2016, cukup 675K!!!

Cara Membuat Visa Lithuania