Jalan-Jalan Sejarah

Salam sejahtra untuk teman-teman seperjuangan ku, dalam meraih kehidupan yang merdeka dari  tugas majalah ini dan teman-teman setanah air dimana kalian berada. Kali ini saya akan memberikan informasi nih mengenai jalan-jalan  ke Jakarta dengan tema Sejarah, rasanya kurang gereget kalau kita membahas tentang Sejarah Pembangunan Indonesia, akan tetapi kita hanya berkutat di Bandung-Bandung saja ,  jalan-jalan saya kali ini mengunjungi beberapa museum, beberapa tempat yang bersejarah dan beberpa monumen yang menjadi icon dari Indonesia ini sendiri.

1.       Universitas Indonesia-Salemba


Banyak Orang yang bertaya Ngapain harus Ke UI? Emang nya ada apa si? Eits... Jangan salah loh, UI Salemba sangat memiliki sejarah penting bagi Indonesia bermula UI salemba ini adalah asal usul adanya Pergerakan Nasional,  yaitu Pergergerakan  Budi Utomo  yang merupakan hasil dari pertemuan dr. Mas Ngabei Wahidi Sudiro Husodo dan Soetomo. Mereka adalah Pelajar STOVIA (School Tot Opleiding van Indische Artsen ) yang pada saat ini menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bukan hanya tempat asal mula pergerakan Nasional saja, akan tetapi Universitas Indonesia Salemba sendiri pun menjadi tempat menuntut ilmunya para demonstran-demonstra yang memperjuangkan suara rakyat, seperti Arief Rachman Hakim, Soe Hok Gie dan yang lainnya,

  Museum Gajah atau Museum Nasional


Nah, kali ini saya mengunjungi Meseum Nasional, yang mana ini isinya barang-barang zaman dahulu yang ditemukan  di Nusantara.
Bagi kalian yang suka melihat barang-barang antik tak salah loh buat mengunjungi Museum Nasional, disamping itu kita dapat menambah pengetahuan tentang zaman dari pra sejarah hingga zaman kerajaan  di Indonesia.






    

     Monumen Nasional

Wah pasti pada tau dong, apa itu Monumen Nasional? Yup Bangunan, yang berdekatan dengan Museum Nasional,  ini dibangun pada era Orde Lama atas usulan Presiden pertama kita yaitu Ir.Soekarno,  Monumen Nasional ini didalamnya menceritakan peristiwa-peristiwa pengnting Indonesia pasca reformasi, Seperti Referendum Papua Merdeka, Aksi tuntuntan Trituran, dan masih banyak lainnya.  Selain kita dapat pengetahuan mengenai Sejarah Indonesia , kita juga dapat melihat keindahan Kota Jakarta diatas 125 m loh, kita dapat melihat bagaimana suasana Jakarta dari atas, suru bukan?





4.     Sunda Kelapa


Siapa yang tidak mengetahui  VOC? Siapa yang tidak tahu Sunda Kelapa? Nah Sunda Kelapa Ini merupakan Pelabuhan yang didarati oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)  sebelum Belanda memasuki Pulau Jawa, yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada tahun 1596.

VOC sendiri merupakan Perusahaan milik Belanda yang sedang giat-giatnya mencari rempah-rempah, jadi peranan Pelabuhan Sunda Kelapa tidak dapat dipisahkan dari Sejarah Indonesia.

5.   




















             
                Museum Fatahillah (Museum Kota Tua)


Gedung  yang dibangun  pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan Van Horn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, awalnya bangungan ini digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara pada zaman kolonial. Namun, pada tanggal 1974 pada masa Gubernur Ali Sadikin, bangunan ini diresmikan sebagai museum. Pasti kita bertanya-tanya kenapa  meseum yang bernuansa Belanda itu disebut Museum Fatahillah? Ya karena penamaan itu terilhami dari sesorang yang telah mendirikan Kota Jayakarta (Jakarta) pada tahun 1527 yaitu Pangeran Fatahillah.



Budget :

                Jalan-Jalan Sejarah tidak perlu banyak mengeluarkan uang, karena semua tiket tidak ada yang lebih dari 20.000 berikut ini saya akan rincikan biaya keseluruhannya.

Transportasi
Bandung-Bogor                : 65.000 (saya ke Bogor dulu karena nginep di Rumah Nenek)
Bogor-Jakarta                   : 6.000 ( menggunakan KRL berhenti di  Stasiun Cikini)
St.Cikini – UI Salemba    : 4.000 ( menggunakan Gojek)
UI  - Ms Nasional             : 5.000 (menggunaka Gojek)
Ms Nasional  - Monas      : 0 (Jalan Kaki)
Monas - Sunda Kelapa     : 5.000 (menggunakan Gojek)
Sunda Kelapa – Ms Fatahillah : 2.000 (menggunakan Gojek)
Ms Fatahillah-TrmlTanjung Periok : 9.000 (menggunakan Gojek)
Jakarta-Bandung              : 70.000 (Bis Eksekutif)
Jumlah Transportasi       : 166.000

Tiket :
UI Salemba                      : Gratis
Museum Nasional            : 5.000
Monumen Nasional          : 8.000
Sunda Kelapa                   : Gratis
Museum Fatahillah          : 2500
Jumlah Transportasi     :  15.500

Total Budget yang dikeluarkan : 181.500
#Note : Belum termasuk makan, karena makan itu tergantung selera masing-masing.
             Foto-foto hasil foto sendiri.

Sekian cerita Jalan-Jalan Sejarah ala saya, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan dan  teman-teman sekalian juga dapat melakukannya untuk bisa menambah pengetahuan dan wawasan  mengenai sejarah itu sendiri, karena bangsa yang besar ialah bangsa yang tak pernah melupakan sejarah bangsanya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Indonesia : Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini

Backpacker ke Bali 2016, cukup 675K!!!

Cara Membuat Visa Lithuania