Kaitan Ngik Ngik Dance Dengan Teori Observational Learning
Baru-baru ini adanya berita heboh di sosial media yang
menayangkan seorang sedang anak kecil yang sedang dance ngak ngik nguk dengan sound lagu
kartun yang cukup hits di salah satu stasiun televisi nasional, dan dia menyebarkan video nya
melalu akun media sosial pribadinya. Video itu mendapatkan respon positive dari nitizen karena video tersebut terkesan
lucu, hingga pada akhirnya anak yang membuat video tersebut di undang oleh
salah satu talk show ternama di salah satu stasiun televisi nasiona karena ke kreatifannya dan keberaniaannya. Hal itu
lah yang membuat orang lain pun ingin membuat
video itu dengan harapan agar bisa terkenal juga. Sebelumnya saya talah
berpikir pasti itu akan ada yang mengikuti dance-dance seperti itu, daan
beberapa hari video tersebut tersebar maka banyak sudah video-video seperti itu
lagi sebagaimana pada foto yang saya lampirkan, ah... mungkin itu hanya hindinsight bias saya saja, padahal sebelumnya tidak pernah
terpikir akan hal itu.
jika hal
tersebut dikaitakan dengan bab learning pada
mata kulaih Pskologi Umum materi tentang Observational Learning. Observational
Learning ialah proses belajar yang
terjadi ketika seseorang melakukan observasi dan mengimitasi perilaku orang
lain(King, 2011). Setelah kita mengetahui pengertian dari observational
learning, lalu bagaimana kaitanya Vidio
tersebut dengan apa yang dapat membuat orang
lain dapat meingkutinya. Setelah mengetahui tentang pengertiannya, sekarang
akan di jelaskan juga akan proses observational learning tersebut. Proses-prosesnya ialah :
1. Atensi
adalah proses
peratama dalam observational learning, dimana ketika sesorang akan belajar atau
mengetahui dengan mudah, bagaimana sikap perhatian dia terhadap proses belajar
tersebut, apabila proses attention ini berjalan dengan baik,maka proses
selanjutnya pun akan berjalan dengan baik.
2. Reatensi
Setelah
melakukan reatensi, dilakukan kembali attention tersebut, agar prose
pembelajaran dapat berjalan secara maximal.
3. Produksi
Perlikau
Pada tahap ini jika
sesorang telah memahami apa yang dilakukan oleh modelnya, lalu orang tersebut akan melakukan apa yang
akan dilakukan oleh model pertama yang terkesan membuat ketawa orang dan
sekaligus membuatnya naik daun.
4. Reinforcement/motivasi.
Dan yang terakhir
adalah, jika proses observational learning ini membuat orang lain terhibur akan
proses balajar ini, maka orang tersebut akan melakukannya lagi dan lagi. Karena
tanggapan dari orang lain yang dia rasa bahwa dirinya telah menghibur
orang-orang, maka hal itu disebut sebagai reinforcement/motivasi yang akan dia
lakukan kembali bahkan dilakukan oleh orang lain juga.
Setelah
mengetahui apa itu observational learning dan bagaimana prosesnya, jadi sudah
jelas kaita terori ini dengan hitsnya anak-anak milineal di media sosial media, apabila sesuatu yang konyol akan
membuat sesorang menjadi hits dan diundang talk show dimana-mana, tidak heran
jika hal tersebut akan semakin banyak orang-orang yang akan melakukan hal
konyol tersebut. Yup jalan sesorang menuju terkenal memang berbeda-beda, ada
yang dengan prestasi dan ada yang dengan berbuat konyol. Namun, apapun yang
kita perbuat semoga dapat bermanfaat bagi orang lain dan sesama.
Sumber : Laura A. King (2011). Observational Learning.The Science of Psychology
Komentar
Posting Komentar